Sabtu, 06 November 2010

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pengertian Proses Pengambilan Keputusan.
Proses pengambilan keputusan adalah proses dimana seseorang atau sekelompok orang mencari jalan keluar dari suatu masalah yang ada diadalam kelompok atau organisasi, dalam hal ini seseorang atau kelompok pengambil keputusan harus berpikir secara matang dan seobjektif mungkin, agar tidak salah dalam mengambil keputusan yang tentunya dapat berdampak buruk bagi dirinya dan kelompoknya.
Macam-Macam Proses Pengambilan Keputusan.
Pada dasarnya proses pengambilan keputusan dapat dibagi menjadi 2, yaitu individual decision dan group decision.
Individual decision adalah proses pengambilan keputusan hanya dilakukan oleh seorang pemimpin suatu kelompok atau organisasi, sementara para anggota hanya dapat memberikan saran dan masukkan, tanpa berhak ikut dalam pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan ini sangat beresiko tinggi, karena bila seorang pemimpin tersebut salah dalam mengambil keputusan akan berdampak buruk secara pribadi pemimpin tersebut akan kehilangan kepercayaan dari bawahannya dan secara kelompok dapat menambah masalah untuk kelompok atau organisasi tersebut.
Group decision adalah proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seluruh anggota kelompok atau oraganisasi, proses keputusan ini jauh lebih baik, logis dan ideal sebab merupakan hasil pemikiran dari seluruh anggota kelompok. Group decision dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui musyawarah dan votting.
1. Musyawarah.
Di Negara yang menganut asas demokrasi seperti di Indonesia, dimana semua orang bebas memberikan aspirasinya pada suatu masalah termasuk dalam bermusyawarah. Musyawarah merupakan salah satu proses pengambilan keputusan yang sangat baik dalam kelompok atau organisasi, dimana dalam prosesnya pengambilan keputusan ini dilakukan, dirundingkan dan diputuskan secara besama-sama oleh semua anggota, dan tentu saja hal ini sangat baik untuk pengambilan keputusan suatu masalah, karena semua anggota kelompok ikut ambil bagian dalam prosesnya.

2. Votting.
Votting merupakan suatu proses pengambilan keputusan, dimana dalam proses pengambilan keputusan sebelumnya yaitu musyawarah pengambil keputusan biasanya ketua kelompok atau organisasi tidak mampu mengambil keputusan dengan bijak. Votting dilakukan dengan cara membuat beberapa keputusan (biasanya dimusyawarahkan terlebih dulu), lalu seluruh anggota menggunakan HAK-nya untuk memilih atau tidak keputusan-keputusan yang telah dibuat, setelah votting selesai para anggota akan menghitung hasil votting dari semua anggota dan suara terbanyaklah yang akan menjadi hasil dalam pengambilan keputusan tersebut, namun terkadang ada beberapa anggota kelompok yang tidak puas dengan hasil votting, dalam hal ini peranan pemimpin sangat diperlukan untuk memberikan penjelasan yang benar dari hasil keputusan yang ada.
Individual decision cenderung bersifat auto generated artinya pengambilan keputusan diambil secara cepat tanpa mempertimbangkan data, inforamasi dan fakta dilapangan, hal ini yang menyebabkan individual decision beresiko besar, berbeda dengan group decision yang lebih bersifat Induced yaitu proses pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan timbal-balik dari hasil keputusan tersebut, sehingga proses keputusan lebih logis, ideal dan beresiko lebih ringan, tetapi memerlukan waktu yang lebih lama. Seperti contoh dalam proses pengambilan keputusan untuk korban bencana alam, disini pemimpin harus mengambil langkah yang cepat dan tepat untuk menanggulanngi para korban bencana, agar para korban terbantu bebannya terutama anak-anak agar bisa kembali bersemangat untuk meraih cita-cita mereka sebagai ganerasi-generasi penerus bangsa Indonesia.

Tidak ada komentar: