1.
Pengertian Objek Oriented Analysis and Design (OOAD)
Menurut Mathiassen Object-Oriented Analysis and
Design (OOAD) adalah metode untuk menganalisa dan merancang system dengan pendekatan berorientasi object. Object
diartikan sebagai suatu entitas yang memiliki identitas, state, dan behavior.
Pada analisa, identitas sebuahobject
menjelaskan bagaimana seoranguser membedakannya dari object lain,dan
behavior object digambarkan melalui event yang dilakukannya, Sedangkan
pada perancangan, identitas sebuah object digambarkan dengan cara bagaimana
object lain mengenalinya sehingga dapat diakses, dan behavior object
digambarkan dengan operation yang dapat dilakukan object tersebut yang dapat mempengaruhi
object lain dalam sistem.
1.1
Prinsip Umum OOAD
-
Model the context : Sistem yang bermanfaat sesuai dengan konteks OOAD. Emphasize
the architecture : Merupakan arsitektur yang mudah dipahami yang
memfasilitasi kolaborasi antara designer dan programmer.
-
Reuse Patters : Dibangun berdasarkan gagasan-gagasan yang kuat dan
komponen pretested memperbaiki kualitas sistem dan produktivitas dari proses
development.
-
Tailor the method to suit specific projects : Setiap usaha devlopment
masing-masing mempunyai tantangan yang unik. OOA&D harus
disesuaikan dengan kebutuhankebutuhan yang khusus dari situasi
analisis dan desain yang diberikan.
1.2
Keuntungan OOAD
1.
Menurut konsep umum yang dapat digunakan untuk memodelkan hampir semua fenomena
dan dapat dinyatakan dalam bahasa umum (natural language), yaitu Noun
menjadi object
atau
class, Verb menjadi behavior dan Adjective menjadi attribute.
2.
Memberikan informasi yang jelas tentang context dari sistem
3.
Mengurangi biaya maintainance
4.
Memudahkan untuk mencari hal yang akan diubah
5.
Membuat perubahan menjadi lokal tidak berpengaruh pada modul yang lain.
2. Perbedaan analisa berbasis objek
dan yang terstruktur.
Analisa berbasis objek / Dekomposisi obyek yaitu,
memungkinkan seorang analis untuk memecah masalah menjadi pecahan-pecahan
masalah dan bagian-bagian yang dimanage secara terpisah, memungkinkan adanya
standarisasi obyek yang akan memudahkan memahami desain dan mengurangi resiko
pelaksanaan proyek. Sedangkan pada analisa terstruktur yaitu, konsep mengarah
pada sistem yang ideal, berorientasi ke masa dating, mengurangi ketergantungan
pada disainer.
Kekurangan pada analisa berbasis objek yaitu, menggunakan
konsep reuse. Reuse merupakan salah satu keuntungan utama yang menjadi alasan
digunakannya OOAD (object-oriented analysis and design). Namun
demikian, tanpa prosedur yang emplisit terhadap reuse, akan sangat sulit untuk
menerapkan konsep ini pada skala besar. Sedangkan kekurangan pada analisa
terstruktur yaitu, berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan
kebutuhan non-fungsional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar