1. LAYANAN TELEMATIKA.
Dalam
Telematika, ada beberapa layananan yang dapat digunakan. Yang termasuk dalam
layanan tersebut adalah layanan dial up untuk browsing internet maupun semua
jenis atau macam jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk
mentransfer ataupun mengirimkan data melalui layanan Internet. Internet sendiri
merupakan salah satu layanan yang merupakan contoh dari telematika.
Beberapa Jenis Layanan
telematika:
1.
Layanan Informasi.
Layanan Informasi
adalah Layanan yang ditujukan kepada masyarakat
- Meningkatkan
kesejahteraan rakyat
- Pemberantasan
kemiskinan dan kesenjangan
- Meningkatkan Kualitas
hidup masyarakat
Sarana : e-learning, e-commerce,
Network cultural dan Network TV
Contoh
Untuk memudahkan
masyarakat dalam mengecek status laporan kasus yang dilaporkannya dengan
meng-klik website Polda Metro Jaya di http://www.reskrimum.metro.polri.go.id
2.
Layanan Kesehatan.
Layanan Kesehatan
Layanan yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan perawatan kesehatan bagi masyarakat
Sarana yang digunakan :
- Forum kesehatan
online
- Sistem pakar
kesehatan online
- Medical Treatment Web
Contoh
TeleSCAN merupakan
layanan internet untuk riset penyakit kanker, perawatan dan pendidikan di Eropa
yang menyediakan interface yang berbasis web untuk menyediakan layanan serta
sumberdaya yang berhubungan dengan kanker.
3.
Layanan keamanan.
Layanan Keamanan
Digunakan masyarakat
untuk ikut serta dalam peningkatan keamanan
Sarana yang digunakan :
- Forum online di web
- Security learning and
web
- Traffic service
online
Contoh
Cyber law
4.
Layanan Context-Aware dan Event-base.
Layanan Context-Aware
dan Event-base
kemampuan layanan
network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang
relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan
layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu.
Tiga hal yang menjadi
perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
-The acquisition of
context (Perolehan Konteks)
Hal ini berkaitan
dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan,
sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor
lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi
tersebut.
-The abstraction and
understanding of context (Abstraksi dan pemahaman konteks)
Pemahaman terhadap
bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana
informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja
aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam
suatu konteks.
-Application behaviour
based on the recognized context (Tingkah laku aplikasi)
Bagaimana pengguna
dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang
dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna
terhadap system.
5.
Layanan Perbaikan sumber
Layanan Perbaikan
sumber
-Telematika untuk
mempersatukan bangsa dan memberdayakan masyarakat
-Telematika dalam
masyarakat untuk masyarakat
-Infrastruktur
Informasi Nasional
-Sektor swasta dan
iklim usaha
-Peningkatan kapasitas
dan teknologi
-Government online
-Tim Koordinasi
Telematika Indonesia (TKTI)
2. TEKNOLOGI WIRELESS
Seiring dengan
berkembangnya teknologi komputer yang semakin pesat maka, Perkembangan
teknologi wireless atau nirkabel dalam era komunikasi data yang semakin cepat
dan mengglobal ini telah membawa masyarakat melewati beberapa tahapan
pengembangan teknologi sekaligus. Sebelum kita mengenal perkembangan-nya ada
baiknya kalau kita kenal dulu apa wireless itu?.
Apa Wireless Itu?
Wireless atau dalam
bahasa Indonesia yaitu nirkabel, merupakan salah satu teknologi komputer yang
memungkinkan satu atau lebih peralatan untuk berkomunikasi tanpa koneksi fisik,
yaitu tanpa membutuhkan jaringan atau peralatan kabel. Berbeda dengan teknologi
kabel, Teknologi ini menggunakan transmisi frekuensi radio atau menggunakan
gelombang cahaya tertentu sebagai alat untuk mengirimkan data, sedangkan
teknologi kabel menggunakan kabel.
Beberapa Contoh Teknologi Wireless
1. Teknologi yang sudah
lama namun, pasti kita tidak begitu sadar itu merupakan salah satu Wireless,
yaitu Frekuensi Radio. Frekuensi Radio ini merupakan salah satu perintis
Wireless, yang sekarang sudah banyak digunakan dalam teknologi selanjutnya
seperti ponsel, bluetooth dan lain-lain.
2. Sinar Infra Merah
atau lebih dikenal Infra Red. Infra Red ini ternyata sebelum dipakai di ponsel
sebagai alat transmisi data, sudah dipakai dalam Remote TV atau berbagai Remote
lain-nya. Pasti banyak dari Anda yang tidak mengetahuinya.
3. Teknologi yang
paling booming pada ponsel sampai sekarang, yaitu BlueTooth. Pasti Anda sudah
tahu semua. Teknologi BlueTooth ini merupakan modifikasi dari Frekuensi Radio,
berbeda dengan Infra Red yang menggunakan medium cahaya. BlueTooth ini
merupakan teknologi wireless standard pada ponsel yang berfungsi untuk
pertukaran data dari jarak dekat menggunakan frekuensi radio sebesar 2,4Ghz.
Perkembangan Wireless 1G sampai 4G
Generasi pertama (1G)
Pengembangan teknologi
nirkabel ditandai dengan pengembangan sistem analog dengan kecepatan rendah
(low speed) dan suara sebagai obyek utama. Dua contoh dari pengembangan
teknologi nirkabel pada tahap pertama ini adalah NMT (Nordic Mobile Telephone)
dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
Generasi kedua (2G)
Pengembangan teknologi
nirkabel dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah -
menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Sebelum masuk ke pengembangan
teknologi Generasi ketiga (3G), banyak pihak sering menyisipkan satu tahap
pengembangan, Generasi 2,5 (2,5G) yaitu teknologi komunikasi data wireless
secara digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang termasuk
kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio
Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN
(Packet Data Network) pada domain CDMA.
Generasi ketiga (3G)
Generasi digital
kecepatan tinggi, yang mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed)
dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau
dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
Generasi Keempat (4G)
Nama resmi dari
teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics
Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink
Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah
dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah
sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan
Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan
kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).
Untuk meningkatkan
kecepatan akses data yang tinggi dan full mobile maka standar IMT-2000 di
tingkatkan lagi menjadi 10Mbps, 30Mbps dan 100Mbps yang semula hanya 2Mbps pada
layanan 3G. Kecepatan akses tersebut didapat dengan menggunakan teknologi
OFDM(Orthogonal Frequency Division Multiplexing) dan Multi Carrier. Di Jepang
layanan generasi keempat ini sudah di implementasikan.
Di negara kita, kita
dapat mengikuti secara sederhana perkembangan teknologi ini, mulai dari
teknologi 1G berupa telepon analog/PSTN yang menggunakan seluler. Sementara
teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini sebenarnya
baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA
(High Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan akses
hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar - broadband connection). Berkaitan
dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony yang
merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony
over Internet Protocol.
3.
MIDDLEWARE.
Pengertian middleware
didefinisikan sebagai sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan
aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer –
layer TCP/IP . Selain itu juga dapat diartikan sebagai teknologi yang
mengintegrasikan dua atau lebih software aplikasi atau lapisan antara sistem
operasi dan aplikasi untuk memungkinkan pertukaran data. Fungsi dari middleware
adalah sebagai berikut:
Menyediakan lingkungan
pemrograman aplilasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail
pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
Menyediakan lingkungan
pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim
operasi.
Mengisi kekurangan yang
terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking,
security, database, user interface, dan system administration.
Contoh middleware:
1.
Java’s: Remote
Procedure Call.
2.
Object Management
Group’s: Common Object Request Broker Architecture (CORBA).
3.
Microsoft’s
COM/DCOM (Component Object Model), Also .NET Remoting
Database middleware
yang paling umum digunakan adalah ODBC (Open DataBase Connectivity).
Keterbatasan ODBC adalah bahwa middleware ini didisain untuk bekerja pada tipe
penyimpanan relational database. Database middleware yang lain, yang merupakan
superset daripada ODBC adalah OLEDB. OLEDB bisa mengakses hampir segala macam
bentuk database, kelebihan yang lain dari OLEDB adalah dia didisain dengan
konsep obyek komponen (Component Object Model) yang mengandalkan
object-oriented computing dan menjadi salah satu trend di dunia komputasi.
Beberapa produk
database middleware yang bisa disebutkan di sini adalah Oracle’s DB Integrator
(previously DIGITAL’s DB Integrator), Sybase’s Omni CONNECT, and International
Software Group’s Navigator. Kelebihan dari produk-produk ini dibandingkan
dengan standard seperti ODBC dan OLEDB adalah performance, yang sangat sulit
dimiliki oleh suatu produk yang mengacu pada standar.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar